Patung Budda Dari Batu Metorit

Monday 23 September 2013

Patung Budda Dari Batu Metorit


Sebuah patung Buddha berusia ribuan tahun yang ditemukan oleh Nazi Jerman yang melakukan ekspedisi di era tahun 1930's dipahat pada sebuah batuan yang sebenarnya merupakan sebuah batu meteorit yang tak ternilai harganya.

Peneliti menyatakan bahwa patung dengan lambang Swastika diperutnya yang usia nya lebih dari 1000 tahun ini terbuat dari material besi langka yang mengandung konsentrasi Nikel yang tinggi.
Yang mengejutkan adalah para peneliti yakin bahwa bahan dasar patung ini terbuat dari batuan meteorit Chinga yang jatuh kebumi 15000 tahun yang lampau.
Penemuan akan hal ini tercatat dalam Jurnal "Meteoritics and Planetary Science."
Patung berukuran 24 cm dan berat 10 kg ini diberi nama "Iron Man".
Walaupun materi dari patung ini telah diketahui namun asal-usul dari Iron Man tersebut belum diketahui oleh para imuwan, hal ini lebih mirip seperti sebuah kisah Indian Jones daripada sebuah penelitian ilmiah yang dilakukan para ilmuwan.

Patung ini ditemukan pada tahun 1938 oleh seorang ilmuwan Jerman, Ernst Schafer di Tibet dalam sebuah ekspedisi yang didanai oleh Nazi, khususnya oleh Heinrich Himler selaku pimpinan SS. Himler percaya bahwa asal-usul ras Arya berasal dari Tibet dan berambisi untuk menemukan objek-objek penting dari area tersebut.
Setelah dibawah pulang ke Jerman, patung ini menjadi koleksi pribadi dan hilang dari peredaran hingga tahun 2007.

Seorang pemilik baru patung ini lalu meminta pendapat ahli tentang asal usul patung tersebut, ia meminta pendapat dari Dr Elmar Buchner,seorang ahli dari Universitas Stuttgart.
"Saya langsung yakin bahwa itu adalah meteorit saat saya pertama kali melihatnya, bahkan dari jarak 10m " ujar Buchner.

Ia mengatakan bahwa petunjuk akan hal itu terdapat pada bayangan berbentuk seperti ibujari yang disebabkan oleh mencairnya permukaan.Penyelidikan lebih lanjut menunjukkan bahwa itu adalah sejenis Ataxite yang langka, tipe batuan meteorit yang jarang ditemukan dibumi.
Batuan yang kaya mengandung Nikel, Cobalt. Kurang dari 0.1% dan tidak lebih dari 1% meteorit adalah Ataxite, Jadi ini adalah meteorit yang paling langka yang dapat anda jumpai.
Meteorit sejak zaman dahulu dianggap sebagai simbol keiistimewaan dalam banyak peradaban, Benda-benda tajam dan perhiasan banyak dibuat dari batuan meteor namun sangat sulit untuk mengetahui asal usul mereka.

Puing-puing Sisa Meteorit Chinga yang dijadikan patung Buddha tersebut pertama kali ditemukan pada tahun 1913 oleh para pencari emas, namun pecahan-pecahan meteorit tersebut sudah lama dikumpulkan orang berabad-abad sebelumnya.

Buchner menyatakan bahwa mungkin mengejutkan bahwa patung tersebut terbuat dari batuan meteorit namun yang lebih mengejutkan adalah bahan dasar patung tersebut terbuat dari meteorit Chinga dan hal tersebut membuat ia takjub karena mereka telah berhasil mengetahui darimana patung tersebut dibuat.
Patung ini menggambarkan Vaisravana Buddha (Dewa Perang/Dewa Kesejahteraan).

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Copyright © 2012. Belajar Bareng - All Rights Reserved B-Seo Versi 5 by Bamz Templates